BAHAYA TOKSOPLASMA BAGI IBU DAN JANIN

Pada orang sehat, parasit tokso tidak berdampak apa-apa. Lain halnya pada ibu hamil. Jika tidak keguguran, maka janin yang lahir akan terancam cacat.Sering mendengar, kan, ibu hamil yang keguguran atau bayinya cacat akibat terinfeksi toksoplasma. Sebenarnya, ungkap dr. Indra Anwar, Sp.OG, infeksi tokso bisa menyerang siapa saja. Baik laki-laki maupun perempuan bisa terkena parasit yang populer disebut Toxoplasma gondii ini. Data statistik pun menunjukkan, hampir sepertiga penduduk dunia, baik laki-laki maupun perempuan terinfeksi toksoplasma. Awalnya, penyakit ini ditemukan pada seekor rodensial (hewan pengerat) di Tunisia tahun 1908. Sedangkan pada manusia baru ditemukan di Cekoslovakia pada tahun 1923.

Diungkapkan oleh Indra, bagi orang normal dan sehat, infeksi tokso tidak menimbulkan gangguan berarti. Kondisinya yang selalu “tidur” memungkinkan hal itu. Dokter dari RS Bunda Jakarta ini lantas mengungkapkan, meski begitu parasit tokso memiliki sifat oportunis. Jika daya tahan tubuh orang yang didiaminya kuat, adanya virus ini memang tidak mengakibatkan gangguan berarti. Barulah ketika daya tahan tubuh lemah, virus tokso akan menimbulkan bahaya. Itulah mengapa, infeksi tokso bisa muncul kapan saja. Juga, tak ada jaminan bahwa seseorang yang sudah divonis bebas tokso, tiga bulan lagi akan tetap bebas dari virus tersebut.

Di dalam tubuh, parasit ini akan merusak sel-sel berinti, termasuk sel telur. Pada wanita, bisa saja sel telurnya yang sudah matang dan siap dibuahi dirusak oleh parasit toksoplasma, sehingga kehamilan sulit terjadi. Selanjutnya, jika infeksi ini terjadi pada ibu hamil, selain keguguran, toksoplasmosis dapat mengakibatkan cacat pada janin. Kalaupun bayi bisa lahir dalam keadaan hidup, umumnya diiringi berbagai gangguan dan cacat bawaan seperti hidrosefalus atau mikrosefalus, juga gangguan penglihatan.

Dampak dari infeksi tersebut ada yang bisa dilihat begitu bayi dilahirkan, ada juga yang lama setelah lahir. Jadi, bisa saja pada saat dilahirkan bayi tampak sehat, tetapi kemudian dalam perkembangannya muncul gejala-gejala kelainan mata seperti korioretinis (gangguan penglihatan) dan strabismus (juling), atau hidrosefalus (penumpukan cairan dalam rongga otak), dan kejang.

Yang jelas, sekitar 40% ibu hamil berisiko terkena infeksi toksoplasma. Semakin dini toksoplasma menyerang, semakin besar dampak yang ditimbulkan pada janin. Contohnya, jika ibu hamil terinfeksi parasit tokso di trimester pertama, kemungkinan bahwa janin akan terinfeksi mencapai 17 persen. Sekitar 60 persen dari janin yang terinfeksi tersebut mengalami toksoplasmosis berat dan 40 persennya ringan. Jika parasit ini menyerang di trimester II, maka peluang terkena infeksi sebesar 24 persen, dimana sekitar 30 persennya mengalami toksoplasmosis berat. Terakhir, jika parasit tokso menyerang di trimester III, kemungkinan bayi terinfeksi 62 persen, tetapi dari jumlah tersebut tidak ada satu pun yang menderita toksoplasmosis berat. Artinya, meskipun ibu positif, maka janinnya belum tentu.

Bila parasit sampai menginfeksi janin, berarti proses tersebut berlangsung secara kongenital. Dari tubuh ibu, parasit disalurkan melalui plasenta ke tubuh janin. Lalu, Toxoplasma gondii merambah ke otak dan saraf janin tanpa ada perlawanan karena parasit ini masuk sebelum antibodi janin mampu memusnahkannya.

LEWAT MAKANAN DAN HEWAN

PENULARAN infeksi toksoplasma, menurut Indra dibedakan ke dalam tiga macam tahap atau cara. Pertama, lewat makanan seperti daging, buah, atau sayur yang telah terpapar parasit tokso. Kedua, lewat transfusi darah. Ketiga, lewat transplantasi organ tubuh.

Perlu diketahui, hewan kucing merupakan induk semang definitif dari virus toksoplasma. Di dalam usus kucinglah parasit tokso berkembang biak. Telur-telur tokso yang berjumlah jutaan akan keluar bersama tinja kucing. “Jumlahnya bisa mencapai 10 juta telur sehari. Jika telur tertelan oleh kita, ia akan tumbuh dan berkembang biak, lalu masuk ke jaringan otak, jantung, dan otot. Di sana telur akan berkembang menjadi kista.”

Di alam terbuka, telur parasit tokso dapat bertahan sampai berbulan-bulan, terutama di tanah yang lembap. Penyebaran akan lebih parah jika kucing bebas berkeliaran masuk rumah, termasuk untuk membuang kotorannya. Nah, tanah yang tercemari kotoran kucing dan mengandung kista toksoplasma, nantinya dapat saja menularkan infeksi pada makanan atau binatang lain, seperti tikus. Jika tikus itu mengacak-acak makanan dan buah-buahan di dapur, maka makanan itu pun akan tercemar parasit ini.

Tanah juga bisa menjadi sarana penularan infeksi bagi binatang piaraan lain, seperti kambing, sapi, dan babi. Anak-anak yang biasa bermain di tanah pun dapat terinfeksi, bila tanah tersebut tercemar kotoran kucing yang telah terinfeksi tokso.

MATI BILA DIPANASKAN

Parasit ini memiliki daya kerja yang unik. Jika sudah masuk ke dalam tubuh binatang, maka kistanya akan terselip di antara serat-serat daging dan ikut masuk ke dalam tubuh manusia melalui usus. Dari usus, tokso kemudian menyebar ke seluruh tubuh, melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.

Dengan begitu, toksoplasma tidak hanya menginfeksi kucing, tetapi juga kelinci, anjing, babi, burung, kambing, dan hewan lainnya. Bedanya, kista toksoplasma dalam daging manusia bukan merupakan sumber penularan. Itu sebabnya manusia bisa diserang parasit ini meski tidak semua pemakan daging terkena toksoplasmosis.

Sebagai gambaran, penelitian yang dilakukan oleh Dr. dr. Adi Priyana, Sp.PK, yang dimuat harian Kompas, 1 Oktober 2003, juga menyimpulkan, ayam buras (ayam kampung) di Indonesia banyak yang terpajan toksoplasma, dan jantung ayam merupakan salah satu tempat melekatnya Toxoplasma gondii. “Namun, ibu-ibu tak perlu kelewat khawatir, karena parasit tokso akan mati bila daging itu dimasak dengan matang di atas 67 derajat Celcius,” ungkap Indra.

PENGOBATAN YANG AMAN

JIKA calon ibu terdeteksi menderita tokso, maka dokter akan melakukan pengobatan dengan cara memberikan obat antibiotik yang tepat, yang cocok dan aman buat ibu hamil. “Meski ada efek sampingnya, biasanya dokter juga akan mempertimbangkan sejauh mana manfaat dan mudarat pemberian obat itu. Jika manfaatnya lebih banyak, maka dokter akan memberikan obat tersebut,” tutur Indra.

Sulfadiazine dan pyrimethamine yang digunakan sekaligus adalah obat tokso yang paling umum. Namun sulfadiazine dapat mengakibatkan reaksi alergis serius jika tidak cocok. Untuk penggantinya, dokter biasanya memberikan clindamycin. Pada beberapa orang, clindamycin dapat mengakibatkan gangguan perut, sementara pyrimethamine dapat mengakibatkan kurang darah. Untuk mengatasi efek pyrimethamine pada sumsum kita, ibu dianjurkan juga menggunakan obat leucovorin atau folinic acid.

Ada obat lain yang lebih jarang digunakan, misalnya azithromycin, fansidar, dan mepron. Konsultasikan dengan dokter jika obat-obatan yang biasa kita minum tidak berfungsi atau malah mengakibatkan efek samping yang mengganggu.

Penting diingat, karena berbentuk parasit, virus tokso di dalam tubuh tidak bisa dihilangkan, tetapi hanya bisa dikontrol agar tidak membahayakan. Caranya dengan melakukan pengobatan antibiotik yang tepat. Lamanya pengobatan bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Selain obat-obatan, tokso juga bisa diatasi dengan menjaga sistem kekebalan tubuh. Bisa lewat obat-obatan atau cara alamiah seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga dan istirahat yang cukup. “Beberapa suplemen juga bisa membantu pertahanan tubuh melawan penyakit dalam waktu yang lama. Untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.”

DETEKSI PADA IBU DAN JANIN

SAYANGNYA, secara kasat mata sulit sekali mendeteksi apakah seseorang itu terkena parasit tokso atau tidak, karena pada orang dewasa biasanya tidak disertai gangguan fisik maupun psikis. Apalagi jika kondisi tubuhnya sehat dan bugar. Kalaupun muncul gejala-gejalanya paling-paling hanya berupa demam, sakit kepala, dan mudah lelah. Walhasil, penyakit ini sering tidak terdeteksi, sehingga kecurigaan baru muncul setelah terjadi keguguran atau anak lahir dengan kelainan bawaan (kongenital).

Kepastian adanya parasit ini baru bisa didapat jika darah ibu diperiksa di laboratorium. Lewat darah itu dokter akan mengetahui apakah calon ibu itu sudah memiliki antibodi tokso atau tidak. Adanya antibodi pada tubuh merupakan indikasi ibu pernah terserang tokso pada waktu yang lalu.

Dokter akan memeriksa kadar IgM dan IgG pada calon ibu. Pada waktu pertama kali terinfeksi (infeksi primer), tubuh manusia akan membentuk IgM (Immunoglobulin M) sebagai reaksi terhadap masuknya benda asing ke dalam tubuh (antigen). IgM ini secara perlahan-lahan akan menghilang dalam waktu 1-24 bulan kemudian. Tapi ia bisa timbul lagi bila yang bersangkutan terinfeksi kembali.

Setelah infeksi pertama, terbentuklah IgG (Immunoglobulin G) yang merupakan suatu zat penangkis atau kekebalan tubuh. Zat ini merupakan protein dengan berat molekul besar yang menunjukkan bahwa tubuh kita telah terbentuk kekebalan. IgG secara teoritis akan menetap di dalam tubuh, hanya saja kadarnya dapat naik-turun sesuai kondisi kesehatan.

Seorang ibu dikatakan sudah memiliki kekebalan terhadap tokso jika darahnya menunjukkan kadar IgG yang positif. Jika belum kebal, maka kadar IgM-nya negatif. Artinya, ibu bisa terserang parasit toksoplasma kapan saja. Bagi ibu yang memiliki IgG positif tapi infeksinya baru terjadi, maka dokter akan memeriksa beberapa minggu kemudian, apakah antibodinya meningkat dan membahayakan atau tidak.

Untuk mengetahui infeksi tokso pada janin, dokter akan melakukan pemeriksaan pada plasenta dan tulang belakang. Jika si janin telah terinfeksi dan mengalami kecacatan maka calon ibu akan diberikan pilihan, akankah meneruskan kehamilannya atau tidak. Setelah lahir, sama halnya dengan sang ibu, ada tidaknya infeksi tokso diketahui dari tes darah.

TIPS AGAR TERHINDAR DARI INFEKSI TOKSO:

Ibu hamil hendaknya melakukan beberapa tindakan pencegahan agar terhindar dari parasit tokso. Berikut tips yang diberikan Indra:

1. Cucilah tangan sebelum makan, sebab mungkin saja secara tidak sadar tangan Anda telah menyentuh benda-benda atau barang yang mengandung parasit tokso. Cuci juga sayuran atau buah hingga bersih sebelum dikonsumsi.

2. Jika hobi memelihara binatang peliharaan, seperti kucing atau anjing, sebaiknya binatang peliharaan tersebut diperiksa secara rutin ke dokter hewan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah binatang itu terjangkit parasit tokso secara aktif atau tidak.

3. Apabila kucing atau binatang piaraan tersebut berada pada masa penularan aktif (sekitar 6 minggu), titipkan binatang piaraan tersebut pada tempat penitipan binatang piaraan.

4. Jangan biarkan binatang peliharaan Anda memburu mangsanya sendiri di luar rumah dan jangan pula berikan makanan daging mentah kepadanya.

5. Jangan mengadakan kontak langsung, baik dengan kandang maupun kotoran hewan piaraan. Mintalah orang lain untuk membersihkannya. Jika terpaksa harus membersihkan sendiri, pakailah sarung tangan, dan cucilah tangan sampai bersih. Karena parasit tersebut sangat aktif, jangan lupa untuk membersihkan kandang setiap hari.

6. Hindarkan mengonsumsi makanan yang tidak matang atau setengah matang. Juga jangan minum susu yang belum disterilkan.

7. Jangan sekali-kali makan daging setengah matang atau daging yang telah dibekukan kurang dari 20 derajat Celcius selama dua hari.

8. Jangan khawatir saat hendak mengonsumsi daging yang tercemar toksoplasma (Toxoplasma gondii). Sepanjang daging tersebut dimasak matang, maka parasit penyebab toksoplasma itu akan mati

Saeful Iman

Konsultan Ahli:
Dr. Tri Bowo Hasmoro, Sp. And.,
dari RSIA Hermina, Jatinegara,
Jakarta Timur

39 Responses to “BAHAYA TOKSOPLASMA BAGI IBU DAN JANIN”

  1. Jane P Says:

    Halo Dok…
    Aku sekarang lagi hamil 6 minggu.Di rumahku tadinya ada 8 ekor anjing tapi karena alasan kehamilanku akhirnya dgn berat hati dikurangi dan sekarang jumlahnya tinggal 4 ekor.Aku tuh termasuk dogs lover dan di antara 4 ekor anjing ada 2 ekor yg jadi kesayanganku.Tipenya tekel sama chihuahua.I love them so much and rasa2nya can’t live without them.Guess what,mereka tuh bobo bareng aku dan suamiku.Tadinya kebiasaan ini dicoba dihilangin.Tapi sampai saat ini masih sulit,apalg kalo denger mrk nangis minta dibukain pintu.Dan yg pasti tiap hari aku gk pernah absen meluk mereka.
    Selama ini mereka dipelihara di dalam rumah aja,jadi gk dibiasakan main di luar rumah.Trus di sekitar rumahku juga gk ada kucing.
    Jadi,apakah aku masih ada dalam zone aman?Trus ada gk bahaya bulu anjing buat kesehatan janin?Tapi untungnya bulu anjingku dirawat jadi gak rontok,cuma kayak manusia pastinya secara normal setiap hari ada juga rambut/bulu yang rontok.
    Tolongin ya Dok,soalnya aku dilema banget nih.
    Thanx for all ya Dok.

    Maaf, mb. saya bkn dokter. Istri saya jg sedang hamil 3 bln, dan dokter menyarankan utk cek toxo, diabet dan antibodi.Dari yg saya baca, penyakit toxo tdk terdeteksi dan tdk menimbulkan gejala2. Ibu2 yg terserang toxo ini bisa beresiko keguguran, atau bayi lahir cacat. Jd, imho, ada baiknya mb Jane jg periksa ke lab. mahal sih. tapi demi bayi gtu lho…
    wassalam

  2. Heru Says:

    Salam Bu…Saya baru kenal virus ini dari istri saya yang kebetulan beberapa temannya keguguran akibat virus ini (dilingkungan kerjanya banyak kucing). Nah beberapa hari yang lalu seorang temannya lagi terkena tapi bukan pada janin melainkan matanya berdasar hasil pemeriksaan dokter. Pertanyaanya apakan virus ini juga dapat menyerang mata? karena teman istri saya sekarang satu mata sudah mulai tidak berpungsi dan satunya lagi menjadi rabun.
    Ok Bu makasih untuk infonya…
    Wassalam.

  3. ryla Says:

    salam kenal dok..
    saya memelihara kelinci di rumah , dan sejak saya kecil saya suka mencium2 kelinci saya ..
    dann saya baru tau akan virus tokso yg terdapat dalam hewan seperti kelinci .
    saya bingung dok, ya takut terkena virus tersebut ??

    • andRie Is Says:

      Maaf, Mbak. saya bukan dokter. hanya kebetulan ingin mengumpulkan berbagai macam artikel kesehatan. Silahkan konsultasikan dgn dokter terdekat. thx

    • citra Says:

      saya berusaha membantu dg apa yg saya pahami. Dalam artikel di atas dijelaskan bahwa tokso berasal dari usus kucing yg bisa keluar terbawa bersama kotorannya. Lalu diumpamakan kotoran td berada di halaman berumput, lalu tanpa sengaja kelinci atau binatang lain makan rumput tsb. Otomatis tokso akan menginfeksi hewan kelinci atau yg lainya tadi,walau sbnrnya di tubuh mereka aslinya bebas virud tokso

  4. tina Says:

    saya malah baru tau ney klo cwo jg bsa terinfeksi virus tokso………jd harus lebih berhati2 lagi, makasih infonya…

  5. joko Says:

    saya dengar di indonesia hanya ada 1 orang yang bisa melakukan terap toksoplasma ini. namanya pak juanda yang berkantor pusat di bogor. saya sendiri belum tau benar tentang beliau tapi ada teman kuliah saya yang berobat ke beliau di prakteknya di jogja. namun jika ada teman teman yang ingin tau bisa mengunjungi situsnya klo gak salah sih pengobatantorch.com . coba dulu deh situs ini, ntar kalo salah bisa serach di google pake kata kunci itu ….hihihihihi

  6. Shahnaz Says:

    Dok…aku gadis berusia 17 th..toxoplasma di tubuh ku menyerang syaraf mata ku..apa itu berbahaya..??dan gmn cara mengatasi nya?bbrp bulan terakhir saya sering pusing..apa itu dampak dari toxoplasma juga?

  7. reny wasono Says:

    begini.. saya mau pelihara kucing, karena kebetulan saya dan suami saya juga pecinta kucing.. mendengar ini saya jadi sedikit waswas karena saya sendiri belum hamil (kami pasangan baru)..
    yang ingin saya diskusikan disini adalah.. apakah semua kucing itu berbahaya? maksud saya, seberapa besar peluang seorang yang memelihara kucing untuk terjangkit virus toxo?

    thx

  8. Ani Says:

    Sy sdh menikah 2,5th,dan belum d karuniai anak, 3 bln yg lalu sy hamil, d bln pertama dktr blg janin sy baik2 saja, tp d bln kedua dkter blg bayi sy tdk baik/tdk berkembang,dkter jg blg slh 1 penyebab ny adl virus toxo tsb.Dan pd usia 2,5bln sy keguguran.Yg pgn sy tanya klo untk daerah surabaya atau cirebon d lab mana bs periksa virus toxo,krn d kota sy tdk ada lab untk itu, krn sy ikut suami tgs d daerah papua yg sgt minim ttg medis. Trimakasih sblm ny, sy sgt membutuhkan bantuan ini.

    By. Ani

  9. dediek prasetya santoso Says:

    bagaimana cara pengobatan seorang ibu yang mengidap penyakit tokso, saya telah tiga kali kehilangan putra dan putri kami, karena penyakit CMV, atao sebangsa tokso…. saya mohon dengan amat sangat penjelasannya, SIDOARJO JAWATIMUR

  10. dewi Says:

    salam kenal….
    sy calon ibu sudah hamil 3bln,sy pernah makan kulit sapi yg dimasak oseng,karena beli di warung sy kurang begitu memperhatikan ternyata kulit sapi itu masih banyak bulunya sy baru sadar setelah memakan -+ 4 potong,yg mau sy tanyakan apakah makanan itu berdampak toxo bagi janin sy?karena sy takut sekali janin sy dapat terkena virus itu,mohon bantuan penjelasannya karena sy sangat takut sekali karena ini kehamilan pertama sy,trimz….sy tunggu jawabannya..

  11. diah Says:

    hallo dok..saya mau tanya..bagaimana caranya mengetahui apakah org tsb terkena tokso apa tidak jika belum hamil?

  12. iwanyuwan Says:

    sapa saja yang tahu,,,ada pengobatan herbal/sejenisnya,,, say mohon infonya yaa
    via email: ione_yuwan@yahoo.com
    via telp/sms : 081805717174.
    karena kponakan aku baru lahir mata nya sudah terkena, ada selaput putih dibola mata hitammnya ,, kata dokter si karena virus tokso”” mohon bantuaannya ?? yaaa

  13. Shania Says:

    dok apakah virus tokso bisa menular??
    dan cara pencegahannya gmn??

  14. SITI ALFIAH Says:

    selamat sore
    nama saya siti alfiah, saya sedang hamil 2 bln tetapi sumai saya sudah 1 bln ini memelihara banyak burung. memang selalu suami saya yang memebersihkan dan kontk langsung dengan burung2nya.
    yang ingin saya tanyakan apakah walaupun saya tidak kontak langsung dengan burung2nya, peyakit toksoplasma bisa terutar kepada saya dan janin saya?
    tks

  15. Tiwi Says:

    Hai all, disini ku g bs byk komen tp yg jls aku udh knlan ama yg namany toxo stlh mengalmi keguguran n trus mcri info asal n obtny .aku jg udh ikut terapi ke pak juanda 3 bln emg mahal biayany bagiku tp alhamdulillah test terakhir lumayan membaik dan skrg aku lg hamil doain y lancar n sehat.

  16. Nenk Iya Says:

    Assalamualikum,,
    maaf, saya mau tanya,apakah tokso terdapat di semua jenis kucing atau hanya ada pada jenis kucing tertentu??
    terimakasih

  17. okta Says:

    Ass.wr.wb
    saya mau tanya hsl lab saya nenunjukkan IgG saya positif sedangkan IgM saya negatif apakah saya terkena tokso? saya sedang hamil 5 minggu. mohon jawabanxnya trimakasih

  18. nurul syamsiah afhandi Says:

    iya..saya juga baru mengenal virus ini..karena kegagalan saia untuk hamil….maka lebih berhati2 dengan pola hidup sehat…

  19. gun Says:

    Infonya menarik nih. Tapi ko judulnya “Anda ingin sakit” ya. Apa ga ada yang lain. Btw makasih infonya.

  20. abu a Says:

    anda akan dapat info obat herbal dg hasil sgt menakjubkan,kunjungi blog TORCH(TEMANPAGI)baca pada kolom komentar tgl 12-3-2012 .ternyata tokso sekarang tdk lagi mengerikan,simak pengalaman keluarga kami di blog tsbt.

  21. yuni Says:

    yuni
    slm kenal…. sya mo nanya apakah krna sya pernah pendarahan janin saya terkena toksin?? dan skrg sya sdng hamil 2 bulan apa yang harus sya lakukan mulai dari konsumsi mkanan hingga obat2an yang harus sya konsumsi….
    mohon di jawab???
    terima kasih

  22. sukma Says:

    sukma
    ass…sya mw tnya nih..katanya herpes termasuk penyakit torch ya.trus penularannya bisa lewat ASI..waktu itu saya terkena herpes saya juga baru menyusui,,apakan anak saya bisa terkena penyakit torch????
    mohon jawabannya ya…
    terima kasih…

  23. wulan Says:

    saya sudah menikah hampir 2th, saat hamil pertama saya mengalami keguguran pd saat usia kndungn saya menginjak 6bln,,stlh itu saya mencoba cek darah ke lab trnyta saya terinfeksi tokso, dn di anjurkn utk mnjalani pngbtn slma 3bln,stlh 3bln berobat bln ke 4 saya hamil namun hamil ke 2 ini kami hrs kehilangan kmbali ank kami saat usia kehamilan saya 5bln..apakah ada pengobatan alternatif selain obat2n dr dokter, mohon bantuannya

    • dr Says:

      obat alternatif tidak ada..adanya obat2 medis yg sudah berdasarkan /menurut penelitian
      Kami sbg dokter tdk pernah menyarankan untuk pergi ke alternatif/dukun/paranormal karena mereka tidak tahu sistem tubuh, patologi, dan patofisiologi penyakit tsb.

  24. heti Says:

    begini, saya mempunyai bayi berumur 5 bulan. lalu, sekrang sakit badannya panas dan setelah saya periksakan kata dokter terkena virus tokso . sebelumnya saya hamil dan positif terkena tokso, dan sudah diberi obat oleh dokter. yang ingin saya tanyakan apakah penyakit tokso itu menurun ? , berbahaya bagi anak ?. apakah bisa disembuhkan. mohon bantuannya. terimakasih ^^

    • Abu ammar Says:

      maaf ibu,coba mampir di blog TORC(TEMAN PAGI) anda bs baca pd kolom komentar tgl 12-3-2012 md mdhan ada jalan keluar buat kesulitan yg ibu sdg hadapi

  25. anti Says:

    ass.virus tokso itu rentan y cuma sama ibu hamil aj??kalau masih umur 20 n bsa jg gk rentan??soal y saya pelihara hamster..terus di suruh ortu dijualin takut kena vrus tokso dri bulu2 y..mngkin ad yg bisa beri pendapat. thx

  26. ervina Says:

    Dok. saya sudah melakukan test lab. pada firus toxo hasilnya lgG 2.2 dan lgM 0.05 apa saya perlu mengikuti terapi untuk menghilangkan virus tersebut.Mohon penjelasan Dok?

  27. Dede Says:

    terima kasih untuk pencerahannya om

  28. Awik Says:

    kalau sepasang suami istri terkena, apakah keduanya bisa sembuh? apabila salah satunya bisa sembuh apakah pasangan lain yang masih mengidap virus tokso ini bisa tertulari? pada kedua orang dari satu pasangan ini ternyata IgM nya negatif dan IgGnya keduanya positif, apakah masih diperbolehkan hamil untuk punya anak lagi? terima kasih bunda

  29. Awik Says:

    artikelnya sangat bermanfaat, terima kasih

  30. W Says:

    nice share, tks ya

  31. Wewe Says:

    berharga sekali artikelnya, thanks sudah berbagi

  32. aisinta Says:

    Maaf mau tanya .. Sejak usia kandungan saya 4 bulan saya pernah mmbersihkan kotoran klinci , tanpa. Sarung tangan dan masker ,, setelah itu saya pindah ke rumah orang tua saya , saya selalu berdekatan dngan kucing . Malah dia suka ikut tdur dng saya .. Minta sarannya .. !!!

  33. riska Says:

    halo dok..
    saya dan suami ingin sekali program anak ke 2,tp kami takut akan adanya virus tokso tersebut. karna suami saya juga memelihara 3burung dan 3kucing dirumah.kami takut terjangkit virus tersebut.
    yg mau saya tanyakan,bahaya kah jika kami memulai program anak??
    dan apa yg seharusnya kami lakukan??
    atas saran nya kami ucapkan banyak terimakaasih..

  34. Herlin Says:

    saya sudah punya anak tiga.. Tapi anak kedua dan ketiga lahir dengan katarak, sejak hamil 8 minggu saya sering demam tinggi, menggigil, sampai mata rabun, telinga berdengung, badan mudah lelah lemas, saat melahirkan normal tidak ada setitik darahpun keluar, hanya bayi, setelah bayi lahir dua hingga tiga bulan anak saya demam tinggi, kejang2, kesakitan, dan akhirnya katarak yang sangat tebal.. Tolong sarannya.. Apakah jika saya hamil lagi anak saya akan cacat lagi? Oh ia.. Setelah melahirkan anak ketiga saya sering sakit pinggang sampai tak kuat berdiri lama atau duduk lama, kaki saya sering kram dan kesemutan, dada sering nyeri, dan demam.


Leave a comment

  • RSS Terbaru dari Pinginsehat.Info

    • An error has occurred; the feed is probably down. Try again later.
  • RSS Top Movies